Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Membanding-bandingkan = Buang-buang Tenaga

Membanding bandingkan rasanya sudah menjadi hal wajar bagi banyak orang, entah diri sendiri maupun orang lain sangat senang membandingkan antara satu dengan yang lain. Dari jaman baheula kita sering dibanding-bandingkan, dengan saudara kandung, sepupu, teman, anak tetangga, orang tidak dikenal, mamang nasi goreng, mantannya pacar (heh malesi banget harus dibandingkan sama mantannya si doi hadeeeh gamao keleus). Kemudian kegiatan itupun dianggap lumrah karena terjadi dalam kehidupan sehari-hari, padahal itu akan terbawa dan berpengaruh terhadap pola pikir kita. Akhirnya kita selalu melihat orang lain, kita merasa tidak cukup, kita merasa kurang dalam beberapa aspek yang orang lain lebih dalam hal itu dan khawatir. Dan tentunya ini akan membuat kita secara tidak langsung menjadi murung. Kemudian berandai-andai, mengatakan "coba saja, seadandainya, jika" mengeklaim bahwa hidup kita nestapa dan hidup orang lain sangat menyenangkan. Seringkali bukan hanya orang lain yang m

hujan

hujan. hujan hari ini sama seperti hari kemarin mendung dan tidak ada tanda-tanda untuk terang. bagi setiap orang hujan memiliki makna tersendiri. ada yang menyukainya karena suasana yang begitu menenangkan. atau orang yang tak suka kepada hujan karena akan menganggu aktivitas mereka. tapi suka atau tidak, hujan adalah syukur. aku ingat dulu ketika kita memilih pulang dengan hujan-hujanan karena hujan tak kunjung reda dan perut sudah keroncongan. entah kenapa waktu itu kita memilih tidak memakai jas hujan. sangat menyenangkan kita melewati genangan air yang membuat baju kita semakin basah dan kotor. tentu akan membuat kita di marah jika sampai rumah. tapi rasanya bukan seperti Dilan dan Milea yang berboncengan di saat hujan. ya karena waktu itu aku duduknya nyamping. tidak mungkin juga aku melingkarkan tangan di perutmu terasa cangung, aneh dan memalukan. lagi pula yang lebih menyenangkannya kita tidak cuma berdua. tapi dengan teman teman yang sangat

Sekilas Malang

Hujan selalu menjadi pertanda bahwa musim dingin di Malang telah tiba, meskipun menurut masyarakat sekitar bahwa Malang tidak sedingin dulu tapi Malang menjadi kota yang cukup sejuk daripada kota-kota besar lainnya. Sebelum akhirnya sampai di stasiun kota Malang para traveler akan di suguhkan pemandangan yang indah dari atas jembatan untuk melihat kampung warna-warn Jodipan. Kampung yang sebelumnya kumuh dan mendapatkan stigma negative di sulap menjadi tempat wisata masyarakat lokal yang wajib di kunjungi. Akses yang berada di pusat kota dan biaya masuk yang murah meriah menjadi daya tarik pengunjung yang ingin berfoto ciamik. Tidak seperti kota-kota besar lainnya yang mempunyai jalan raya yang besar dan lebar, jalanan di kota Malang cenderung kecil dan sempit. Terlebih di kawasan Pendidikan seperti jalan Veteran, Sumbersari, Sigura-gura, Dinoyo, Suhat dan sekitarnya. Kampus-kampus yang ada di Malang cenderung berdekatan seperti Universitas Brawijaya, Univer

SUKA

Sekali bertemu langsung jatuh cinta katanya. Untuk urusan hati memang rumit imbuhnya. Suka kepada seseorang lalu ditinggalkan memang hal biasa, istilah singgah dan tinggal pun hanya bahasa. Tidak pernah ada yang semudah rindu, melupakan juga tak sesulit yang kau kira. Tidak ada yang benar-benar lupa, mungkin hanya kau yang tak lagi mengingatnya. Suka tidaknya seseorang kepadamu kan tergantung kemauan mereka.  kalau mereka mau ya mereka suka jika tidak pun itu bukan salahmu. Kenapa selalu sibuk memperbaiki diri untuk orang lain. Yang tau betul siapa yang mencintaimu kan dirimu sendiri.  Jadilah lebih baik untuk diri sendiri bukan siapa-siapa, untuk apa ? hanya untuk sekedar penerimaan diri. 
Seperti biasa terbangun dengan kebingunan karena belum menemukan topik skripsi dan takut karena waktu tidak menunggu. Bangun dan mengecek semua media sosial sambil mengumpulkan niatan untuk mandi. Biasanya aku akan terbawa suasana dan hanya guling-gulingan di kasur bermalas-malasan sampai terasa lapar baru beranjak. Tapi tadi malam aku berjanji untuk ke perpus pusat buat skripsian. Ya walaupun sebenarnya janji ini sudah di rencanakan sejak 1 bulan yang lalu. Tapi karena ini sudah Januari yang berarti 5 bulan lagi lebaran, sungguh aku tidak ingin di dera pertanyaan "kapan lulus". Waktu pukul 08.10 seperti biasa juga aku akan membulatkan waktu.  "Jam 08.30 baru mandi deh" kataku ke diri sendiri, ternyata main hpnya keblablasan sampe 08.37 aku tidak suka angka yang ganjil atau tidak bagus begitu hingga akhirnya.  "Oke jam 09.00 mandi deh". Setelah terjadi perdebatan cukup panjang antara diriku dengan diriku yang mana ingin ke kampus habis dh

Untuk Dirimu Yang Tidak Baik Baik Saja

untuk dirimu yang tidak baik baik saja rehatlah, dunia memang tidak bisa selalu seperti yang kau harapkan tidurlah, kamu cukup lelah menghadapi semuanya masih ada esok pergilah, mencari suasana baru menenangkan dirimu sendiri atau kau bisa melakukan sesuatu yang membuatmu bahagia. pergi ke kedai es krim memesan es krim coklat favoritmu. menonton film film yang membuatmu ketawa cekikikan atau bahkan menangis hingga matamu sembab. baca buku buku genre favorit untuk tau betapa luasnya dunia atau hanya sekedar mendengarkan musik yang biasa kau dengar di radio. untuk dirimu yang tidak baik baik saja kau tahu bahwa semua orang sedang berjuang melawan masalahnya sendiri-sendiri. ada anak kecil yang sedih karena tidak bisa membeli mainan kesukannya. mereka yang masih bingung masuk universitas dan sudah berusaha dari banyak jalur. mereka yang bersusah payah membayar kuliah dan menghidupi dirinya sehari-hari karena masalah ekonomi. mereka yang patah hatinya karena