Langsung ke konten utama



Seperti biasa terbangun dengan kebingunan karena belum menemukan topik skripsi dan takut karena waktu tidak menunggu. Bangun dan mengecek semua media sosial sambil mengumpulkan niatan untuk mandi. Biasanya aku akan terbawa suasana dan hanya guling-gulingan di kasur bermalas-malasan sampai terasa lapar baru beranjak. Tapi tadi malam aku berjanji untuk ke perpus pusat buat skripsian. Ya walaupun sebenarnya janji ini sudah di rencanakan sejak 1 bulan yang lalu. Tapi karena ini sudah Januari yang berarti 5 bulan lagi lebaran, sungguh aku tidak ingin di dera pertanyaan "kapan lulus".


Waktu pukul 08.10 seperti biasa juga aku akan membulatkan waktu.
 "Jam 08.30 baru mandi deh" kataku ke diri sendiri, ternyata main hpnya keblablasan sampe 08.37 aku tidak suka angka yang ganjil atau tidak bagus begitu hingga akhirnya.
 "Oke jam 09.00 mandi deh".
Setelah terjadi perdebatan cukup panjang antara diriku dengan diriku yang mana ingin ke kampus habis dhuhur aja dengan diriku yang mau perubahan agar ke kampus pagi. selesai mandi aku pun berbegas hanya memakai celana panjang dan sweater yang entah sudah berapa minggu belum ku cuci. Memakai sunscreen setelah aku tersadar pentingnya dia ketika membaca tulisan beautyblogger dan akhirnya ditutup dengan bedak bayi dan lipstik yang berantakan. Walaa jadilah Nagini perempuan yang biasa biasa aja. 

Oh iya namaku Nagini aku selalu berbaik sangka bahwa ibuku adalah penggemar Harry Potter lalu terinspirasi sama ular milik Voldemort. Tapi kata ayah namaku terinspirasi saat ibu dan ayah berbulan madu terus ayah bilang "Nagih ni bu, besok lagi ya".
Iuhhh itu sangat menggelikan pastinya. Untung si ayah memberi tahuku saat sudah semester 4 jadi aku cukup dewasa untuk mengetahui kebenaran yang menyebalkan. Untung nama panggilanku Gina bukan Gini.

Memasukkan laptop dan tumblr ke dalam tas, kemudian dengan motorku menuju ke kampus.
Ketika masuk melalui gerbang KPRI aku pun tersadar bahwa STNK ku ketinggalan. Nice Gina karena akan menyusahkan ku ketika pulang nanti tapi daripada balik ke kosan dan aku malas jadi kubiarkan saja diriku disusahkan oleh diriku yang lain. 
Waktu itu pukul 10.00 perpus masih cukup sepi tas tas pembawa laptop pun masih rapi dan banyak.
 "Hmm kemarin kan warna biru, jadi hari ini warna merah".


Aku pun menscan KTM dan masuk ke ruang skripsi. Ruang skripsi masih sangat sepi hanya beberapa orang saja aku ke ruangan yang kedua di bagian skripsi tahun 2014 ke bawah, menuju meja nomor 3 dan duduk mengarah jendela itu adalah tempat favoritku sejak pertama memasuki ruangan tersebut karena yap aku dibawah kipas angin he he he. Satu meja panjang adalah punyaku. Aku ambil beberapa skripsi milik pendahuluku kemudian menarik kursi depanku agar kakiku bisa selonjoran. Inilah nikmat mahasiswa yang datang pagi ke perpus.
Aku lebih suka mengerjakan skripsi sendiri agar tidak terdistraksi orang lain. Ya alasan lainnya adalah aku bukan tipikal manusia yang mudah bersosialisasi dan haha hihi dengan banyak orang. Jadi sebagai mahasiswa Hubungan Internasional aku mempunyai sedikit teman, dan tidak termasuk mahasiswa yang terkenal.

Skripsi ini membuatku sakit otak, kesal, gundah gulana pokoknya yang sebal-sebal. Padahal pernah berpikir bahwa skripsi itu mudah asal tidak malas. Tapi percayalah bagiku skripsi itu arqpslabagjqpwyhqdla. Apalagi bagi mahasiswa HI yang harus menemukan fenomena internasional, masalah dalam negeri aja kadang susah buat dapetin infonya apalagi yang luar negeri. Belum lagi misalnya dapat kasus di negara yang non-bahasa inggris. WOYLAHHH :( dah gitu juga ribet teorinya tentu tidak bisa sembarangan menggunakan teori cocoklogi (itu mah kamu netijen). Atau ketika udah dapat kasus dan teori yang pas ternyata pas nyari sumber udah ada yang pernah nulis (oh sayangku kau begitu...). Ya pokoknya berkutat di kasus, teori, level, aktor dan urgensi, ya masih banyak sih yang bikin bingung.

"Apa urgensinya kamu mengambil kasus ini, bagaimana kamu menemukan variabel ini dan operasionalisasi konsep/teorinya"

"Ya mana saya tau pak/bu saya kan cuma mau lulus". Coba ya bisa di jawab begitu pasti akan ku traktir ayam Keprek belakang FISIP.
Ya walaupun semua mahasiswa berbagai jurusan akan selalu dibuat bingung oleh si skripsi. 

Karena belum mendapatkan topik yang relevan aku masih harus banyak membaca skripsi orang lain sebagai referensi yang siapa tau memberiku inspirasi. Aku mengambil skripsi yang membahasa tentang Diplomasi, Energy Security, CNN effect dan Resolusi Konflik. Mungkin itu beberapa isu yang cukup membuatku tertarik.
Tapi rasanya aku malah mengantuk jadi aku memutuskan untun nonton youtube mendengarkan lagu sambil menaruh kepalaku di meja.

"Misi ya mbak" kata seseorang yang samar samar ku dengar.

"Oh iya mas silahkan". Aku mengabaikannya lagi dan terus mendengarkan lagu. Heh jam berapa ini aku ketiduran dan belum ngapa ngapain gumamku dalam hati.

Jam 12.00 dan akupun merasa lapar, aku anaknya kalau masalah makan dan istirahat sangat on time jadi ini waktu istirahatku meskipun belum ngapa ngapain sepertinya aku harus sholat dulu terus makan biar aku punya tenaga kan kalau mau logikanya jalan logistiknya dulu harus keisi.  DI meja itu masih ada aku dan mas di depanku dan satunya lagi mas yang ada di ujung meja.

"Mas masih lama ?" Tanyaku kepada mas mas depan.

"Kayaknya mbak, gimana ?"

"Nitip ya mas mau sholat bentar"

"Iya mbak"

Aku pun turun, ya aku lebih suka sholat di musolla perpus bawah karena mukenanya lebih harum daripada musolla yang atas. Walaupun kamar mandi lantai atas lebih wangi dan bersih. Setelag sholat aku pun memutuskan untuk berjalan ke Kopma (Koperasi Mahasiswa) untuk makan siang melewati lorong Filkom (Fakultas Ilmu Komputer) sebagai jalan pintas. Sebenarnya Kopma bukanlah tempat yang menyenangkan untuk makan siang karena rame again aku benci keramaian dan makananya yang biasa aja. 
Tapi aku suka mie hotplate yang ada disitu, satu satunya makanan yang selalu aku pesan saat makan di Kopma. Si ibu pun sepertinya sudah hafal denganku. 

Sebelum kembali ke perpus tidak lupa beli cemilan gary salut keju karena cemilan is milov. 
melewati kolam yang ada di ujung perpus pun aku berhenti lagi. aku suka duduk disitu sendirian dibawah pohon sambil menaburkan gary yang ku punya tadi untuk menarik burung dara agar mau mendekat dan semakin banyak burung yang mendekat. setiap kali aku ke perpus aku selalu melakukan hal ini aku menjadikannya self healing agar otak aku tetap waras. ada bunyi pesan yang masuk ternyata uang hadiahku yang entah sudah berapa juta ku biarkan mungkin kalau aku tanggapi aku bisa kaya he he. ternyata sudah pukul 13.35 sudah cukup lama bagiku meninggalkan laptop sendirian di keramaian perpus. ini adalah salah satu sifat burukku yang careless terhadap barang-barang.
aku masuk dan ternyata masnya masih disana, aku pun kembali duduk dan mengucapkan terimakasih. masnya hanya menganguk. karena masih lapar aku membuka cemilanku di perpus dengan diam-diam sambil menyembunyikannya di dalam tas laptop.
si mas melihatku
"boleh bawa makanan kok mas asal ga ketauan aja, saya sering" aku menjawab padahal tidak ada pertanyaan yang di lontarkan
"kamu biasa meninggalkan barang2mu begini dengan waktu lama" katanya masih dengan raut muka datar
"iya mas, maaf ya ngerepotin ini makan gary dulu mas" sambil menyodorkan gary salut keju punyaku yang sisa 3 biji.
ia merapikan barang-barangnya masih dengan perasaan tidak bersalah aku pun membiarkannya berlalu.
"kamu yang tadi malam negur kan" tiba-tiba si mas yang tidak ku ketahui namanya ini nimbrung lagi
"mas yang tadi malam aku marahin ? kok rambutnya udah pendek" iya benar tadi malam aku rapat kordinasi di kedai kopi. entah mereka dapat ide darimana untuk rakor di tempat tersebut yang sangat ramai bukannya warung kopi lebih enak buat cangkrukan atau sekedar haha hihi saja. aku menegur mas-mas di sebelah kami karena terus-terusan membicarakan salah satu teman kami yang memang pada waktu itu cukup menarik perhatian karena ia cantik dan menggunakan baju ketat jika aku melihatnya pun merasa biasa saja karena dia menggunakan celana jeans panjang dan kaos oblong yang pas di badannya. mas mas tersebut melihat teman kami kemudian berbicara dan terbawa terbahak bahak mereka menggunakan bahasa jawa. meskipun tidak begitu tahu tapi aku paham maksud mereka yang menurutku itu sudah sexual harashment secara verbal. Aku pun kesal mendengarnya lalu aku mengarah ke meja mereka dengan muka super BT dan judes 
"apa perlu matanya di celanain juga ? tapi percuma sih yang bawah aja udah di celanain tetep kayak gitu. lagian bukan bajunya dia yang salah tapi mata kalian aja yang gabisa di jaga apalagi mulut mulut kalian yang nyinyirin badan orang sembarangan heran saya ada manusia kayak kalian yang selalu melihat perempuan sebagai objek, heran!" aku kembali lagi ke tempat dudukku dengan perasaan kesal, semua mata mengarah kepadaku dan aku tidak peduli. karena aku paling tidak suka orang yang tidak menghargai orang lain. 
"bukan itu bukan aku, aku bahkan tidak mengenal mereka tapi tadi malam ada disana meja kita bersebelahan"
"iya mas ngeselin soalnya" masih dengan posisi santai makan gary
"iya bagus, oh iya jangan sering ninggalin barang kayak gitu" katanya sambil berdiri dan beranjak pergi.
sudah pukul 14.00 aku masih belum ngapa-ngapain. tapi rasanya aku sudah capek dan rindu kasurku akhirnya agar tidak terlihat sangat gabut aku pun menyortir skripsi yang berbicara tentang energi saja. kemudian pulang dan merencanakan untuk mengerjakan skripsi setelah maghrib. tidak papa mungkin besok akan lebih rajin.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membanding-bandingkan = Buang-buang Tenaga

Membanding bandingkan rasanya sudah menjadi hal wajar bagi banyak orang, entah diri sendiri maupun orang lain sangat senang membandingkan antara satu dengan yang lain. Dari jaman baheula kita sering dibanding-bandingkan, dengan saudara kandung, sepupu, teman, anak tetangga, orang tidak dikenal, mamang nasi goreng, mantannya pacar (heh malesi banget harus dibandingkan sama mantannya si doi hadeeeh gamao keleus). Kemudian kegiatan itupun dianggap lumrah karena terjadi dalam kehidupan sehari-hari, padahal itu akan terbawa dan berpengaruh terhadap pola pikir kita. Akhirnya kita selalu melihat orang lain, kita merasa tidak cukup, kita merasa kurang dalam beberapa aspek yang orang lain lebih dalam hal itu dan khawatir. Dan tentunya ini akan membuat kita secara tidak langsung menjadi murung. Kemudian berandai-andai, mengatakan "coba saja, seadandainya, jika" mengeklaim bahwa hidup kita nestapa dan hidup orang lain sangat menyenangkan. Seringkali bukan hanya orang lain yang m

Tentang Kota "SEMARANG"

Semarang yuup siapa yang tidak tau kota ini. kota yang cukun panas dan menjadi ibu kota Jawa tengah. jadi saya disini akan membahas hal-hal yang saya ketahui tentang Semarang. mungkin yang pertama dibahas adalah di Semarang ada tempat wisata apa sih ? monggo disimak 1. LAWANG SEWU betul sekali destinasi wisata yang paling terkenal di Semarang adalah lawang sewu bangunan bekas kolonial belanda yang dibangun pada taun 1904 dengan nama lainnya adalah    Het hoofdkantor van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij  (Kantor Pusat NIS)  (sumber:wikipedia) dinamakan lawang sewu atau seribu  pintu karena bangunan tua nan megah ini mempunya pintu yang banyak jendela yang lebar pun seing di anggap pintu, di bagian bawah tanah pun ada penjara yang dahulunya di gunakan untuk memperjarakan pribumi bagunan ini pun mengalami sedikit renovasi untuk menarik daya pikat wisatawan. jika ingin lebih greget datang ke lawang sewu malam-malam dan ikut tournya agar merasakan sensasi yang ada. mau tau

Sumber maron- wisata murah di selatan Malang

     Minggu, 10/05/2015 Mahasiswa Wirausaha (MW) mengadakan funtrip ke sumber maron acara funtrip ini merupakan acara yang setiap beberapa bulan sekali di adakan dengan tema "Jangan sampai kuliah menganggu liburanmu" setelah sebelumnya funtrip pertama di pantai sekarang panitia/PJ memilih ke tempat dengan nuansa lain dan terpilihlah sumber maron. funtrip ini bebas untuk anggota MW yang bersedia ikut dan tidak ada halangan dengan ditentukan untuk ngumul jam 7 dan akhirnya kebiasaan orang Indonesia yang ngaretnya luar biasa dan tunggu menunggu akhirnya jalan jam setengah 10 hebat kan ngaret 2 jam lebih hahaha.       setelah kegiatan tunggu menunggu kita berangkat dengan 11 motor atau 21 orang jadi ketika kita jalan sempet berhenti beberapa kali karena ga tau jalan haha dan har itu panas banget, kalo bikin telor ceplok di atas aspal mateng juga dah kayaknya. lalu sampailah kita ke wisata SUMBER MARON di kecamatan Godanglengi yang dapat di tempuh kurang lebih satu setengah jam