Alhamdullilah baru selesai berbuka puasa dengan semangkuk soto dan satu gelas es teh yang sangat nikmat :) bukan tanpa alasan ketika berpuasa di hari jum'at karena puasa arafah yang pahalanya luar biasa menggoda yaitu dihapuskannya dosa 1 tahun sebelumnya dan 1 tahun yang akan datang. ketika pulang dari makan dan melewati masjid yang tak jauh dari kos. terdengar suara takbir dan kambing yang akan di kurbankan besok (yang jomblo ga usah sok korban perasaan ya, ga enak pasti itu kalo dimakan) tiba-tiba deg jantung seketika berdenyut sedikit lebih kencang dan mata terasa sedikit berat baiklah saya mengingatnya, mengingat rumah yang di ujung timur Indonesia mengingat saat ibu akan memasak opor ayam untuk besok dan mengingat adam.... suatu cairan hendaknya ingin segera membanjiri pipi dan alhasil keluar, saya mengusapnya pelan karena saya tau sayamasih di jalan mencoba membuat diri lebih tenang dan pikiran lagi-lagi menginginkan sesuatu yang lain untuk dipikirkan biasanya saat seperti ini sudah jalan berdua dengan adam ke toko Rosty untuk membeli jajan atau sesuatu hal yang tidak penting jalan sambil menunduk pelan takut ketika seseorang memergoki saya sedang menangis merindukan rumah, dan saat membuka pintu kos ada sesuatu yang aneh lampu garasi mati dan sepi, yap hampir sebagian teman-teman kos yang rumahnya dekat sekitar malang pastinya sudah pulang. sangat menyebalkan ketika kita juga ingin berkumpul bersama keluarga tetapi jarak dan waktu yang tidak mendukung (yang LDR ga usah sok ngepas-ngepasin ya klo bicara soal jarak -_-) bayangin aja sa teman depan kamar rumahnya sidoarjo naik kereta cuma 5.500 dalam waktu kurang lebih 2 jam nah kita ? butuh berapa duit baru bisa pulang misalnya, toh andaikata pulang pun baru taro pantat dirumah, makan daging kurban ud mesti balik hahaha.
seindah-indahnya dan gemerlapnya dunia luar, rumah adalah tempat paling nyama
sebaik apapun teman yang kalian punya diluar, keluarga lah yang paling mengerti
dan beginilah perantau terlalu banyak hal yang dirindukan :) ~JK
seindah-indahnya dan gemerlapnya dunia luar, rumah adalah tempat paling nyama
sebaik apapun teman yang kalian punya diluar, keluarga lah yang paling mengerti
dan beginilah perantau terlalu banyak hal yang dirindukan :) ~JK
Komentar
Posting Komentar