belum bisa nulis yang lain-lain karena saya masih sibuk dengani tugas yang seabrek (cielah sok sibuk banget maba) hahaha jadi kali ini saya hanya akan mengepost tentang salah satu tugas yang dari ibu Andini dosen pengantar ilmu sosiologi, oke cekidot
NAMA : JAZILLATUL CHAMILAH
NIM : 145120407111045
PRODI : HUBUNGAN INTERNASIONAL
Fenomena social menurut saya adalah gejala atau perubahan yang terjadi
dalam lingkup social, fenomena itu bisa berdampak positif maupun negative. Seperti
yang akan sayabahas adalah fenomena social tentang gadget. Gadget adalah barang
yang ada di sekeliling kita dan hamper tidak dapat dipisahkan. Dan rata-rata
semua orang memilikinya, muda, tua, remaja bahkan anak-anak. Seakan gadget
adalah barang penting yang wajib dimiliki dan orang-orang tidak bisa lepas dari
itu. Harga gadget pun bermacam-macam ada yang murah ada juga yang mahal, jika
ada gadget model terbaru masyarakat berbondong-bondong untuk membelinya. Ada
juga masyarakat yang sangat sosialita jadi jika ada barang terbaru maka ia
wajib memilikinya. Jika tidak mempunyai gadget dibilang katro, kampungan dan ketinggalan jaman. Gadget ini pun tidak hanya dimiliki oleh kaum
menengah atas, kaum menengah bawah pun berusahak dapat untuk dapat memiliki
smartphone canggih ini. Sekarang gadget banyak modelnya tetapi masyarakat lebih
suka dengan gadget yang bertouchsreen
atau layar sentuh dengan layar yang lebar. Kegunaan gadget bermacam-macam untuk
sms, telp, main game dan dimasa modern ini gadget mempunyai banyak kelebihan
bias untuk merekam video, berfoto dengan hasil yang gambar yang sangat bagus,
mendengarkan lagu-lagu kesukaan, ada juga aplikasi seperti kamus, al-qur’an,
GPS dan masih banyak lagi. Dan yang paling penting bagi seseorang yang
mempunyai smartphone adalah aplikasi social media. Mulai dari facebook, twitter,
instagram, bbm, line, path, skype dan lain-lain. Kegunaan dari aplikasi
tersebut tentuya untuk menghubungkan kita denga orang yang jauh maupun dekat
dengan cara yang lebih modern. Kita bisa mengirim foto atau video dengan gratis
dengan aplikasi tersebut kita bisa mengupdate sedang apa kita sekarang, sedang
dimana kita sekarang, lagu atau film apa yang sedang kita tonton juga
mengupload foto yang kita anggap menarik untuk dilihat public,kita juga dapat
membaca status teman-teman kita juga kita bia berbelanja tanpa harus keluar
rumah. Tentunya kita sangat menikmati kemudahan di era modern inni. Karena kita
bisa mengetahui kabar seseorang yang jauh diluar pulau ataupun diluar negeri
tanpa harus kita jauh-jauh pergi kesana. Tetapi dengan kemudahan ini menjadikan
masyarakat manjadi orang yang a-sosial. Gadget mendekatkan yang jauh tetapi
menjauhkan yang dekat. Kenapa ? bisa kita lihat sendiri ketika kita di dalam
kelas ataupun dimana, orang-orang sibuk mengotak-atik handphonenya ketimbang
berdiskusi atau mengobrol dengan teman yang ada di sebelahnya. Dan bersilatarurahmi
karena ketika ada acara atau teman sakit mereka lebih suka menghubungi lewat hp
daripada mengunjungi rumahnya. Mereka asik mengobrol didalam chat dan tertawa
sendiri ada juga istilah selfie dan
selfie seperti menjadi budaya wajib bagi remaja, dan yang pernah saya pergi
dengan keluarga untuk berbuka puasa disebuah rumah makan, di samping tempat
duduk kami ada anak remaja dengan kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia mereka tidak
berbicara satu sama lain tetapi sibuk menatap layar yang ada di hadapan mereka
setelah beberapa lama makanan pesanan yang mereka pesan pun datang mereka
meletakkan hp di samping lalu menyantap makanan yang ada di hadapan mereka
tanpa komunikasi. Bukankah sangat ironi ketika melihat itu ? tapi rasanya hal
itu sekarang sudah biasa dimata public. Lalu dampak anak menggunakan gadged
berlebihan, tentunya sering kita jumpai anak kecil sudah pandai memainkan
berlayar sentuh itu dan sekarang mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk
bermain game di dalam hp daripada bermain dengan teman sebaya atau belajar
bersama, mereka kecanduan memainkan game yang bermacam-macam. Bagi anak yang
tidak memiliki tab/ipad merasa iri dengan teman yang mempunyai, dan merengek
kepada orangtua agar segera dibelikan, orang tua pun tidak tega melihat anaknya
menangis dan menuruti keinginan anaknya. Padahal penggunaan tab atau smartphone
bertouchsreen secara berlebihan tidaklah baik untuk anak kecil karena dapat
menurunkan motoric anak dan masih banyak efek lainnya. Orang tua harus memantau
penggunaan gadget dan meninjau lagi apakah gadget itu sendiri baik jika
diberikan kepada anak. Tidak hanya untuk
anak dan orang tua, kita juga tidak boleh terpaku untuk bersosial melalu dunia
maya karena pada dasarnya kita adalah makhluk social yang saling membutuhkan
satu sama lain. Dan masyarakat Indonesia dari dulu terkenal dengan keramah
tamahannya juga suka bersilaturahmi jadi jangan sampai anggapan tersebut hilang
karenakita harus selektif dalam menerima globalisasi yang kian modern.
Komentar
Posting Komentar